Ban adalah komponen penting dalam mobil. Kualitas ban yang baik akan sangat berpengaruh pada kenyamanan dan keamanan berkendara. Hal ini karena benda dari karet yang berbentuk bulat ini bersentuhan langsun dengan aspal setiap saat.
Memastikan ban berada dalam kondisi prima saat akan memakai mobil tentu merupakan tanggung awab seorang pemilik mobil yang baik. Karena dapat mengurangi dari resiko kecelakaan yang dapat terjadi karena ban selip ataupun ban meledak.
Rata-rata ban bisa digunakan hingga tiga sampai lima tahun, bergantung pada kualitas dan cara pemakaian. Apabila ban mulai terlihat aus atau gundul dan sudah terjadi perubahan bentuk, harus segera diganti agar tidak membahayakan apabila terjadi selip atau pecah ban tiba-tiba di jalan.
Untuk itu supaya ban Anda awet dan dapat dimanfaatkan secara maksimal, kami merangkum beberapa tips yang mungkin dapat coba diterapkan:
1. Pengecekan angin berkala
Pengecekan angin secara berkala merupakan sesuatu yang wajib dilakukan, tekanan udara dalam ban harus diatur sedemikian rupa agar nyaman dipakai.
Jangan terlalu keras sehingga membuat ban cepat aus dan sulit dikontrol. Namun juga tak boleh terlalu ringan karena akan membuat tarikan mesin menjadi berat.
Tekanan dalam ban biasanya juga akan berkurang dengan sendirinya meski mobil jarang dipakai. Anda disarankan mengecek tekanan angin dalam ban tiap minimal 2 minggu sekali atau ketika akan dipakai berkendara jarak jauh demi keselamatan.
2. Pengisian angin menggunakan Nitrogen
Penggunaan angin menggunakan nitrogen dianjurkan karena memiliki beberapa keuntungan yang akan membuat ban menjadi lebih awet.
Nitrogen menjaga kondisi ban tetap dingin meski harus terus bergesekan dengan aspal jalan. Nitrogen juga membuat tekanan angin dalam ban lebih stabil sehingga tidak mudah kempes.
Pengisian angin nitrogen dapat dilakukan dibengkel yang tersedia ataupun di POM bensin yang sudah banyak tersedia.
3. Tidak berlebihan beban
Beban yang berlebihan di dalam mobil atau angkutan yang melebihi kapasitas kendaraan bisa membuat sambungan benang nilon pada lapisan ban putus dan ban bisa pecah tiba-tiba. Hal ini tentu sangat berbahaya dan bisa menimbulkan kecelakaan.
Biasanya ada kode yang tertera pada bagian ban mengenai kapasitas beban yang bisa ditahan ban tersebut.
4. Tidak asal memodifikasi Ban
Setiap mobil memiliki spesifikasi khusus dan tentunya ban yang dipakai menyesuaikan seperti yang dibutuhkan oleh mobil tersebut.
Tak jarang kita temui pemilik kendaraan memodifikasi ban namun tidak standart sesuai dengan mobil yang dipakai. Hal tersebut sangat berpengaruh dengan keawetan ban karena perbedaan ukuran dan beban yang harus ditanggung oleh mobil tersebut.
5. Berkendara dengan aman
Penggunaan mobil saat dijalan pun sangat berpengaruh dalam keawetan ban mobil, karena terkadang sering mengerem mendadak atau melakukan tikungan tajam, tentu akan membuat ban lebih cepat aus.
Selain itu menghindari lubang di jalanan juga dapat dilakukan agar bentuk ban tetap terjaga.
Saat ban masuk dalam lubang terjadi sebuah gesekan yang besar terhadap ban tersebut, tak jarang apabila ban mobil setelah masuk lubang yang cukup dalam terjadi lecet yang ditimbulkan. Untuk itu kita harus berkendara dengan aman.
6. Pengecekan dibengkel secara berkala
Saat Anda melakukan servis dan pemeriksaan rutin mobil ke bengkel, pastikan bahwa petugas bengkel juga mengecek keadaan ban.
Peralatan yang lengkap dan pengetahuan mekanik bengkel tentang ban diharap bisa selalu menjaga kondisi ban mobil Anda agar selalu prima.
7. Pembersihan Ban
Pembersihan ban dilakukan bila terjadi ban kotor terkena lumpur ataupun ada kerikil yang terselip dibagian alur ban. Pembersihan dilakukan dengan sikat dan sabun atau sampo mobil.
Hal ini dilakukan agar apabila ada kerikil atau benda keras yang menempel dapat mempercepat keausan ban dan bahkan terjadi kebocoran pada ban.
8. Merotasi Ban mobil
Merotasi ban mobil memiliki tujuan untuk mencegah keausan ban yang tidak merata dan memperpanjang umur ban tersebut. Untuk perotasian ban dilakukan setelah mobil menempuh jarak 7.500-10.000 kilometer.
Pergantian ban baru perlu dilakukan ketika sudah waktunya tiba. Ban memiliki Tread Wear Indicator (TWI) yang terdapat pada tapaknya.
TWI ditunjukan dengan tanda segitiga. Jika telapak ban sudah menyentuh bagian TWI, artinya pemilik mobil harus segara mengganti ban.
Itulah rangkuman tips agar ban awet dan aman, Untuk pengecekan pun dapat dilakukan dibengkel RCA agar kita dapat mengetahui kondisi fix ban mobil tersebut. Karena bengkel RCA sangat berpengalaman dalam dunia otomotif lebih dari 10 tahun.
Selain itu, bengkel RCA juga telah mendapatkan banyak kepercayaan dari pelanggan dan tak pernah membuat mereka kecewa. Anda juga bisa mengulik juga tentang kami di Instagram cbucar_service atau Youtube Rasyid Car
0 Comments