Cara Perawatan Mobil CBU

Cara Perawatan Mobil CBU

Mobil-mobil CBU memang kerap diidentikkan dengan penampilannya yang wah lengkap dengan fitur-fitur tambahan yang menjadikan mobil tersebut makin memesona. Namun dengan segala kelebihan tersebut bukan berarti mobil CBU lantas tidak dirawat dengan telaten. Ada beberapa langkah yang dilakukan demi menjaga mobil tersebut dari kerusakan.

Selain memastikan bahwa mobil selalu menggunakan bahan bakar yang bersih, pemilik kendaraan juga harus memastikan bahwa bahan bakar yang dipakainya sesuai dengan rekomendasi – yaitu bahan bakar beroktan tinggi menyusul di gunakannya catalytic converter pada CBU.

Hal ini tertera juga pada tangki bensinnya unleeded only. ”Kalau itu mobil baru maka pada 1.000 km pertama mobil sebaiknya dibawa ke bengkel untuk diperiksa, termasuk bagian oil filter-nya. Kemudian setiap 5.000 km ganti oli mesin, sementara untuk transmisinya untuk yang automatic dianjurkan olinya diganti setiap 6.000 km meskipun transmisinya bersifat long live, tapi untuk yang manual olinya diganti setiap 20.000 km sekali. Kemudian setiap 10.000 km harus ada perawatan rutin seperti tune up dan pemeriksaan pada rem dan saringan bensin apakah perlu diganti atau dibersihkan saja”

Lebih jauh mobil juga tidak perlu dipanaskan terlampau lama – terutama untuk mobil keluaran terbaru – karena teknologi kompresi yang digunakan sudah tinggi, sehingga mesin mobil yang dihidupkan beberapa saat saja sudah cukup.

”Kan enggak mungkin begitu mobil dihidupkan terus langsung tancap gas. Menghidupkan mobil lalu keluar garasi pelan-pelan saja sudah cukup, enggak perlu memanaskan mobil lama-lama. Kemudian lebih baik untuk tidak menggunakan cleaner atau zat aditif kalau tidak mengerti. Hal itu berbahaya karena banyak sensor, salah semprot nanti malah nyala check engine nya nanti larinya ke ECU (Electronic Control Unit) yang sangat peka

Mari coba kita jelaskan secara terperinci agar semuanya terasa jelas ,mungkin ini sedikit rangkuman dari kami :

Bahan bakar sesuai

Bahan bakar minyak atau bensin untuk mobil mewah biasanya menggunakan research octane number (RON) atau oktan tinggi.

Karena kompresi mesin mobil mewah yang tinggi maka mesti didukung dengan oktan yang tinggi pula. Umumnya mobil mewah dengan kapasitas mesin 3.000 cc ke atas dianjurkan menggunakan RON 95.

Bila RON tidak sesuai, bisa saja merusak mesin karena pembakaran tidak sempurna. Tenaga yang dihasilkan mesin pun tidak optimal.

Menggunakan oktan rendah yang tidak sesuai dengan rekomendasi pabrikan mobil, berpotensi menurunkan kemampuan akselerasi, membuat mesin ngelitik, menyebabkan sisa hasil pembakaran menumpuk, bahkan membuat konsumsi bahan bakar semakin boros.

Ganti Oli

Tidak hanya mobil mewah, rutin ganti oli adalah perawatan wajib semua mobil. Baik mobil mewah yang digunakan harian atau tidak, rutin ganti oli wajib dilakukan.

Umumnya, waktu ganti oli yang sering direkomendasikan ialah saat mencapai 10 ribu kilometer. Untuk mobil mewah yang yang digunakan harian ada baiknya ganti oli dilakukan tiap 2.500 sampai 5.000 kilometer. Sementara mobil yang hanya dipakai sesekali dan belum mencapai kilometer ganti oli yang dianjurkan, ada baiknya oli diganti tiap tiga bulan sekali.

Penggantian oli jangan disepelekan. Jika waktunya sudah tiba, penggantiannya ditunda-tunda. Kualitas oli semakin lama akan terus menurun. Mesin mobil pun akan terpengaruh sehingga menjadi rusak.

Selain itu cek dan ganti juga filter oli. Kotoran yang mengendap pada filter oli lama-lama akan menumpuk jika tidak diganti. Akibatnya, oli untuk melumasi mesin tidak tersirkulasi dengan baik.

Bila mobil mewah digunakan hampir setiap hari dan jarak yang ditempuh lebih dari 20 kilometer, waktu terbaik untuk menggantinya ialah delapan bulan sekali.

Aditif

Sebaiknya memberi cairan formula tambahan (aditif) pada saat mengisi bahan bakar. Ini bertujuan untuk menetralisir asam, menarik air, melarutkan sulfur dan meningkatkan nilai oktan. Sehingga kebersihan pada sistem ruang bakar tetap terjaga.

Ban dan tekanan angin

Pemilik mobil mewah harus memastikan tekanan angin ban sudah sesuai dengan rekomendasi yang diberikan pabrikan.

Ban yang kekurangan angin, selain berpotensi selip, ban juga bisa pecah sehingga akan beresiko tinggi bagi pengendara. Sedangkan ban yang kelebihan angin akan lebih aman karena hanya berpotensi kehilangan grip saat berkendara.

Sementara untuk mobil mewah yang digunakan sesekali, perawatan ban dapat dilakukan dengan menggeser dengan memaju atau memundurkan mobil. Bisa juga didongkrak agar ban tidak melulu nempel pada lantai.

Permukaan ban yang terus menempel pada lantai dapat menimbulkan flat spot. Flat spot adalah permukaan ban yang tidak rata dan cenderung datar karena terus menerus menjadi titik tumpu dari beban mobil.

Tegangan aki

Tidak hanya itu, perawatan mobil mewah, baik yang rutin digunakan maupun tidak juga meliputi rutin pengecekan pada busi, filter udara, hingga aki.

Baterai atau yang biasa disebut dengan aki merupakan salah satu sistem kelistrikan yang terdapat pada mobil yang berfungsi untuk menyimpan tenaga listrik dan mengalirkannya ke sistem-sistem yang membutuhkannya.

Stabil atau tidaknya suplai tegangan menuju ECU dan sensor ketika mobil di-starter tergantung dari kondisi aki mobil. Jika suplai tegangan terhambat, maka kinerja dari mesin dan ECU dapat terganggu, bahkan dapat berputar secara tidak normal ketika mobil dinyalakan.

Jika lengah sedikit dan sudah terjadi kerusakan, maka biaya yang dikeluarkan akan lebih besar. Apalagi tidak sembarang bengkel bisa melakukan servis mobil mewah.

Bila jarang digunakan, ada baiknya mobil mewah diletakkan di tempat yang tidak terpapar sinar matahari dan hujan untuk selalu melindungi kemilau catnya. Perhatikan juga adanya serangga dan binatang pengerat, jangan sampai mobil mewah Anda menjadi sarang mereka.

Tune up

Saat kilometer mencapai angka 10.000 atau kelipatannya, lakukan perawatan rutin pada mobil, seperti tune up dan pemeriksaan beberapa komponent bergerak, misalnya pada rem, saringan bensin an lainnya. Hal ini dimaksudkan guna menjaga atau menghindari terjadinya kerusakan komponen.

Panaskan Mesin

Sejenak luangkan waktu singkat Anda untuk memanaskan mesin mobil, terlebih bila mobil jarang dipakai. Namun proses kegiatan ini tak perlu dilakukan terlampau lama, pasalnya untuk mobil CBU keluaran terbaru umumnya teknologi kompresi yang digunakan sudah tinggi, sehingga mesin mobil cukup dihidupkan beberapa saat saja.

Gas Buang

Setiap mobil CBU umumnya dilengkapi fitur teknologi converter katalik yang terpasang pada mufler. Hal ini bertujuan dalam mengurangi kadar emisi gas buang yang dihasilkan mobil tersebut. Untuk itu, lakukan pengecekan rutin kadar gas buang pada mobil Anda.


Mungkin cukup sekian rangkuman dari kami bengkel RCA.

Untuk kejelasan atau anda mungkin tidak memiliki waktu untuk menangani semuanya, kami dari bengkel RCA siap menangani semuanya, dengan alat yg lengkap dan SDM yang memadai, semua masalah dapat terkendali.

0 Comments

Leave a Reply